Demensia Alzheimer adalah salah satu jenis demensia yang paling umum. Penyakit ini memengaruhi fungsi otak, termasuk ingatan, pemikiran, dan perilaku. Sebagai pendamping pasien, memahami dampak penyakit ini dan cara mengatasinya adalah langkah penting untuk memberikan dukungan yang optimal.
Gangguan memori pasien sering mengalami kesulitan mengingat informasi baru dan lupa akan hal-hal yang sudah dikenal sebelumnya.Contoh: Lupa lokasi barang, nama anggota keluarga, atau kejadian penting.Kesulitan berkomunikasi: Alzheimer dapat mengganggu kemampuan berbicara dan memahami bahasa.Contoh pasien mungkin mencari kata yang tepat atau sulit mengikuti percakapan.Perubahan perilaku dan emosi: Pasien dapat menjadi mudah marah, cemas, atau depresi. Beberapa mungkin menunjukkan perilaku agresif tanpa alasan jelas. Kehilangan kemandirian: Aktivitas sehari-hari, seperti makan, berpakaian, atau mandi, menjadi sulit dilakukan tanpa bantuan.Penurunan kemampuan kognitif: Pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan orientasi waktu atau tempat menjadi terganggu.
Pendamping pasien memiliki peran penting dalam pengelolaan Alzheimer. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil,menciptakan lingkungan yang aman.Hindari barang-barang berbahaya seperti pisau tajam atau obat-obatan yang mudah dijangkau.Gunakan label atau petunjuk di rumah untuk membantu pasien mengenali ruangan atau benda tertentu. Memberikan dukungan emosional bersikap sabar dan pengertian.Dengarkan keluhan pasien tanpa menghakimi.Menggunakan pendekatan komunikasi yang tepat,gunakan kalimat pendek dan sederhana.Berikan waktu kepada pasien untuk merespons.Mendorong aktivitas fisik dan mental,Aktivitas fisik ringan, seperti berjalan, dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan suasana hati.Permainan sederhana, seperti puzzle atau menggambar, membantu menjaga fungsi kognitif.Mengatur pola makan dan tidur,Pastikan pasien mendapatkan nutrisi yang cukup.Hindari kafein dan ciptakan rutinitas tidur yang konsisten.Konsultasi dengan profesional kesehatan,temui dokter atau terapis secara rutin untuk memantau kondisi pasien.Diskusikan penggunaan obat-obatan, seperti inhibitor kolinesterase (contoh: donepezil), yang dapat membantu memperlambat gejala.
Referensi
Alzheimer’s Association. (2023). “Understanding Alzheimer’s and Dementia.” Retrieved from https://www.alz.org
World Health Organization (WHO). (2022). “Dementia Fact Sheet.” Retrieved from https://www.who.int
Livingston, G., et al. (2020). “Dementia prevention, intervention, and care: 2020 report of the Lancet Commission.” The Lancet.
National Institute on Aging (NIA). (2023). “Alzheimer’s Disease Fact Sheet.” Retrieved from https://www.nia.nih.gov
Prince, M., et al. (2016). “World Alzheimer Report 2016: Improving healthcare for people living with dementia.” Alzheimer’s Disease International.
Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). (2023). “Panduan Penatalaksanaan Demensia.” Retrieved from https://www.perdossi.org
Alzheimer’s Association. (2023). “Understanding Alzheimer’s and Dementia.” Retrieved from https://www.alz.org
World Health Organization (WHO). (2022). “Dementia Fact Sheet.” Retrieved from https://www.who.int
Livingston, G., et al. (2020). “Dementia prevention, intervention, and care: 2020 report of the Lancet Commission.” The Lancet.
National Institute on Aging (NIA). (2023). “Alzheimer’s Disease Fact Sheet.” Retrieved from https://www.nia.nih.gov
Prince, M., et al. (2016). “World Alzheimer Report 2016: Improving healthcare for people living with dementia.” Alzheimer’s Disease International.
Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). (2023). “Panduan Penatalaksanaan Demensia.” Retrieved from https://www.perdossi.org