Dokter spesialis akan melakukan penanganan demensia kemajuan melakukan penilaian berulang kemampuan kognitif sekitar selama 3 bulan.
Pasien demensia suka berteriak merupakan bentuk dari komunikasi dengan pendamping pasien, karena tidak bisa mengungkapkan dengan bahasa dan kata yang baik maka sering yang ditangkap care giver adalah teriak teriak. Untuk itu kenali dan cari tau penyebabnya misalnya pasien mengalami sembelit.
Mengonsumsi obat sesuai dengan dosis yang didapatkan. Untuk mengurangi risiko munculnya efek samping (seperti mual dan diare), dokter akan memberikan dosis rendah di awal dan secara bertahap meningkatkan dosis setelah beberapa minggu sampai satu bulan.
Dapat terjadi pada usia muda tetapi risikonya bertambah dengan bertambahnya usia, penyebab demensia pada usia muda yaitu mengalami stress dan gangguan suasana hati yang berdampak pada memori.
Hindari makanan yang tinggi lemak jenuh, tinggi gula, tinggi garam, dan makanan berminyak.
Karena terjadi kerusakan sel-sel syaraf otak dibagian tertentu dan berkurangnya aliran darah pada otak.
mengatasi lupa!
Perbanyak Menghafal.
Membaca Buku.
Memperhatikan Asupan Nutrisi.
Melakukan Senam Otak.
Berolahraga secara Rutin.
Tidur yang Cukup.
Aktif Bersosialisasi dengan Orang Sekitar.
mengatasi curiga orang lain
Mendekatkan diri pada Tuhan
Jangan mencari kesalahan
Menjaga perilaku dan ucapan
limpahkan kasih sayang
menjaga komunikasi
mempercayai orang yang bersangkutan .
Mengatasi gangguan tidur
Tidur dan bangun dalam periode waktu yang teratur
Makan makanan yang mengandung rendah karbohidrat sebelum tidur
Mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang bersifat stimulan yang dapat membuat kita terjaga, seperti teh, kopi, alkohol dan rokok.
Mandi dengan air hangat 30 menit atau 1 jam sebelum tidur
Berolahraga secara teratur
Jadwal minum obat untuk pasien demensia harus disesuaikan dengan jenis obat yang dikonsumsi, dosis, dan anjuran dokter. Berikut adalah beberapa tips untuk menyusun jadwal minum obat pasien demensia
a.Buat Jadwal Tertulis
Tuliskan jadwal harian dalam format yang mudah dipahami (pagi, siang, sore, malam).
Gunakan warna atau simbol untuk memudahkan pasien atau caregiver mengelola obat
b. Gunakan Penginat
Gunakan alaram di ponsel atau jam tangan pintar untuk menginatkan waktu minum obat
pilih kotak obat dengan kompartemen harian untuk menghindari lupa atau salah
c. Atur sesuai rutinitas
Menghubungkan jadwal minum obat dengan kebiasaan sehari-hari, seperti setelah makan dan minum
pastikan ada pengasuh atau anggota keluarga yang mengingatkan pasien
d. Kesulitan menelan obat
Meletakkan pil di dalam sendok yogurt, puding, atau pisang yang sudah dihancurkan, lalu telan bersamaan
Memotong atau menghancurkan obat dengan memastikan apakah obat bisa dipotong atau dihancurkan dengan dokter atau apoteker, karena tidak semua obat bisa dihancurkan.
Terapi obat untuk demensia dapat bervariasi tergantung pada jenis demensia yang dimiliki seseorang. Beberapa obat yang umum digunakan, seperti inhibitor kolinesterase (contohnya donepezil, rivastigmine, dan galantamine) dan memantine, umumnya dianggap aman untuk sebagian besar pasien, tetapi penggunaan obat-obatan ini pada individu dengan masalah ginjal atau gangguan fungsi ginjal perlu perhatian ekstra.
Sangat penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau spesialis sebelum memulai atau mengubah terapi obat, terutama jika ada gangguan ginjal yang sudah ada sebelumnya.Tes fungsi ginjal secara berkala, serta evaluasi terhadap efek samping obat, perlu dilakukan untuk memastikan obat yang digunakan aman dan efektif.