image
AKU Demen
Home
Informasi
Panduan
Artikel
image

Peran Nutrisi dalam Mendukung Kesehatan Pasien Demensia

Informasi Penyakit Demensia
06 Februari 2025

Demensia adalah kondisi yang ditandai dengan penurunan fungsi kognitif, seperti daya ingat dan kemampuan berpikir, yang dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Nutrisi yang tepat memainkan peran penting dalam mendukung kesehatan pasien demensia. Beberapa panduan nutrisi yang dapat membantu yaitu dengan memenuhi kebutuhan energi pada lansia rata-rata berkisar antara 25-30 kkal per kilogram berat badan per hari. Pada kondisi tertentu, seperti luka bakar atau infeksi, kebutuhan ini dapat meningkat menjadi 30-35 kkal/kg BB/hari.Asupan protein yang cukup penting untuk mempertahankan massa otot dan fungsi tubuh. Lansia dianjurkan mengonsumsi 1,0-1,2 gram protein per kilogram berat badan per hari. Pada lansia dengan malnutrisi, kebutuhan protein meningkat menjadi 1,2-1,5 g/kg BB/hari.Karbohidrat sebaiknya mencakup 45-65% dari total kalori harian, sementara lemak 20-35%. Pilihlah sumber karbohidrat kompleks dan lemak sehat, seperti minyak zaitun atau minyak biji matahari.Penelitian menunjukkan bahwa asupan vitamin B6, C, dan E yang adekuat berhubungan positif dengan fungsi kognitif pada lansia. Kekurangan vitamin ini dapat meningkatkan penurunan risiko kognitif. Meskipun beberapa penelitian tidak menemukan hubungan signifikan antara asupan folat dan fungsi kognitif, tetap penting memastikan asupan folat yang cukup untuk kesehatan secara keseluruhan. Asupan serat yang cukup dapat mendukung kesehatan pencernaan dan mungkin berperan dalam fungsi kognitif. Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara asupan serat dan penurunan risiko demensia. Selain nutrisi, aktivitas fisik teratur juga penting dalam mempertahankan fungsi kognitif pada lansia. Kombinasi diet seimbang dan olahraga dapat memberikan manfaat optimal.

Tips Praktis untuk Pendamping Pasien

  • Konsistensi Makanan : Menyesuaikan tekstur makanan dengan kemampuan mengunyah dan menelan pasien. Makanan lembut atau dihaluskan mungkin lebih cocok untuk beberapa individu.
  • Frekuensi Makan : Berikan makanan dalam porsi kecil tetapi sering untuk memastikan asupan nutrisi terpenuhi tanpa membebani pencernaan.
  • Hidrasi : Pastikan pasien mendapatkan cukup cairan, sekitar 25-30 ml per kilogram berat badan per hari, untuk mencegah dehidrasi.
  • Lingkungan Makan : Menciptakan suasana makan yang tenang dan nyaman untuk membantu pasien fokus dan menikmati makanan.

Penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan dalam merencanakan rencana diet yang sesuai dengan kebutuhan individu pasien demensia. Pendekatan nutrisi yang tepat dapat membantu memperlambat penurunan fungsi kognitif dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Referensi 

  1. Perdossi (Persatuan Dokter Spesialis Saraf Indonesia). Panduan Tata Laksana Demensia di Indonesia. Edisi terbaru dapat ditemukan di perdossi.org .
  2. Pantirapih. Petunjuk Gizi Usia Lanjut untuk Demensia. Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Diakses dari: pantirapih.or.id
  3. Widiastuti, S., & Sumardi, S. (2018). Hubungan Asupan Vitamin B6, C, E, dan Asam Folat dengan Fungsi Kognitif Lansia. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 15(4), 182-188. Diakses dari: jurnal.ugm.ac.id
  4. Fadhillah, NA, & ​​Anshari, A. (2021). Pengaruh Asupan Serat terhadap Risiko Demensia pada Lansia. Jurnal Muara Gizi dan Kesehatan, 9(2), 59-65. Diakses dari: jurnal.umj.ac.id
  5. Tangney, CC, dkk. (2015). Diet Mediterania dan Penurunan Kognitif: Bukti dari Studi Longitudinal. Alzheimer & Demensia, 11(9), 110-116. DOI: [10.1016/j.jalz.2014.05.182]